Selasa, 17 April 2012

Guru Basega (Bapak Ekonomi)

Semacam baru bangun dari ber-hibernasi ria atau semacam terbangun dari sleeping ugly yang lama *eh, akhirnya bisa juga nulis lagi sedikit tentang kelas tercinta kita BASEGA. Basega kelas unyu dan kelas ter-freak. Terkadang kami memiliki bahan obrolan yang sangat menarik, dari wabah K-pop yang keterusan dan menimbulkan kejenuhan, berbagai macam penolakan terhadap ulangan, dan cerita menarik tentang guru disetiap minggunya.

Guru sangat berperan penting demi kelangsungan pembelajaran di kelas unyu ini. Terkadang, para guru harus menahan amarah nya karena celotehan tak penting dari mulut kecil kami.
Kelas kami yang memang terkenal ramai dan tak tahu aturan, memang kadang membuat beberapa guru harus menggelengakan kepala, bukan untuk nge-disco atau hal-hal sejenisnya, melainkan harus berbelasungkawa atas perilaku brutal kami.
Guru terkadang ada yang membuat kita nyaman dan ada pula yang membuat kita semacam ingin cepat pulang dan tidur di rumah dari pada harus melihat ceceran huruf tanpa gambar di LKS, dan menimbulkan kejenuhan tingkat akut.
Mari kita berkenalan ria dengan guru yang mengajar di kelas unyu ini. Apabila diadakan polling tentang pelajaran yang semacam memiliki waktu tenggang pelajaran paling lama, maka terpilihlah Ekonomi sebagai favoritnya.
Sebut saja beliau Bapak R, guru Ekonomi di kelas kami. Beliau berperawakan tinggi agak kurus, dan terbilang putih. Beliau juga selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan EYD yang sudah di sempurnakan. Beliau sebenarnya adalah guru yang sangat cerdas. Terbukti beliau selalu memberi pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh muridnya. Lanjutkan pak.
Selain itu kata-kata beliau yang sangat sesuatuk banget, selalu nyantol di hati dan fikiran kami lebih dari materi yang beliau berikan. Ini dia sedikit penggambaran kami dan bapak Ekonomi kami.

Bapak Ekonomi : " Iya mas Prima ada yang bisa di jelaskan tentang distribusi itu. "
Prima : " Hah anu pak *blaaaaaaaaaa*
Bapak Ekonomi : " Bukan begitu yang bapak maksud."
Prima : " Jadi gimana pak? "
Bapak Ekonomi : " Tadikan sudah bapak jelaskan. "
Gue : *berbisik kepada prima* "Prim lebih baik lo mati ajah. -_-

Rumit rumit memang. Kita memang anak unyu yang tegar. Hosh hosh
Selain itu, waktu saat pelajaran beliau itu sumpah sangat amat luar biasa LAMA! Semacam menunggu seorang PHP nembak kita, nunggu bedug magrib waktu puasa, atau yah atau semacam nunggu hati kita tenang  buat bisa move on dari pacar pertama. Cekacekacekaceka, super sekali bukan?  bisa dibayangkan bagaimana rasanya ? 
Itu semua kami alami saat pelajaran jam terakhir di hari Jumat. Luar biasa penantian yang sangat panjang untuk sebuah bel galau sekolah kami berdering. Perjuangan yang kami alami memang sangat hebat kawan.
Itulah yang kami alami saat detik detik kepulangan kami di hari jumat.
Yah, kami memang labil. Kami layak nya shincan dan kawan-kawan dengan perawakan yang lebih dewasa tapi keunyuan kami masih tetap ada. 
Sedikit tadi adalah celotehan kami tetang guru unyu kami. Sayang masih belum ada iilustrasi yang dapat menggambarkan lamanya kami duduk di kursi dan mendengarkan seabrek rumusan tentang jual-beli-konsumsi-distribusi dan kawan-kawan nya. Dan mungkin lain kali, kita akan berkenalan dengan guru-guru unyu di kelas unyu ini :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar